(image: taken randomly from Google)
Semester tua itu menurut lo semester berapa sih? 7? 8? 9? 10? 11? Astaghfirullah, jangan sampai Ya Allah gue berada di 2 angka terakhir yang gue sebutin. Hanya dalam hitungan minggu, gue akan menginjak (read:mencapai) semester 8. Setelah sekian tahun sekolah hingga akhirnya kuliah, inilah saat-saat di mana gue mengalami stress yang lumayan akut walaupun it's not visible, yet I don't have intension to express it.
Kenapa bisa stress?
Akan ada banyak pertanyaan horror ngeroyokin kita tiap ketemu orang yang kita kenal. Nih beberapa diantaranya:
1. Perasaan uda lama banget lo kuliah, kapan selesai?
2. Bentar lagi semester 8 ya? 1 semester lagi selesai dong ya?
3. Skripsi sampai mana?
4. Uda di-Acc proposal?
5. Kapan wisuda?
6. Uda semester tua, kok masih jomblo?
7. Kapan cari pacar? Kalo uda kerja apalagi S2 susah dapat jodoh.
Kira-kira begitulah pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul. Hmm, gue belum semester 8 tapi semua pertanyaan di atas uda pernah dilontarkan dari orang-orang ke gue. Dengarnya aja sedih, gimana mau jawab?
Mungkin sebagian orang ngerasa sepele dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Baiklah jika those do not make sense, we move to another part which is more stressful.
Usia rata-rata mahasiswa semester 8 yaitu 21 hingga 23 tahun. Pada usia tersebut, cara berpikir kita akan berubah. Semua orang bisa dibilang sadar akan hal itu. Pada usia tersebut kita akan merasa penasaran dengan masa depan kita. Sebagian mahasiswa takut menghadapi kenyataan di masa depan. Gila bro, gue ini mahasiswa. Bokap nyokap gue uda ngeluarin banyak biaya untuk kuliah gue,bagaimana perasaan mereka jika gue bakal susah cari kerja? Bagaimana jika malah gue nggak dapat kerja? Bisakah gue buka lapangan kerja? Jiwa-jiwa pesimis kadang kala muncul menyalami pikiran gue. Tapi, melihta kegigihan orang tua nguliahin kita, gue ngerasa durhaka kalo kuliah males-malesan, walaupun kadang-kadang iya sih.
Jadi, solusinya sebagai mahasiswa semester tua yang hanyalah manusia biasa ciptaan Tuhan adalah keep trying and praying. Ada yang bilang, usaha tidak pernah membohongi hasil. Do you believe in it?
Semester tua itu menurut lo semester berapa sih? 7? 8? 9? 10? 11? Astaghfirullah, jangan sampai Ya Allah gue berada di 2 angka terakhir yang gue sebutin. Hanya dalam hitungan minggu, gue akan menginjak (read:mencapai) semester 8. Setelah sekian tahun sekolah hingga akhirnya kuliah, inilah saat-saat di mana gue mengalami stress yang lumayan akut walaupun it's not visible, yet I don't have intension to express it.
Kenapa bisa stress?
Akan ada banyak pertanyaan horror ngeroyokin kita tiap ketemu orang yang kita kenal. Nih beberapa diantaranya:
1. Perasaan uda lama banget lo kuliah, kapan selesai?
2. Bentar lagi semester 8 ya? 1 semester lagi selesai dong ya?
3. Skripsi sampai mana?
4. Uda di-Acc proposal?
5. Kapan wisuda?
6. Uda semester tua, kok masih jomblo?
7. Kapan cari pacar? Kalo uda kerja apalagi S2 susah dapat jodoh.
Kira-kira begitulah pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul. Hmm, gue belum semester 8 tapi semua pertanyaan di atas uda pernah dilontarkan dari orang-orang ke gue. Dengarnya aja sedih, gimana mau jawab?
Mungkin sebagian orang ngerasa sepele dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Baiklah jika those do not make sense, we move to another part which is more stressful.
Usia rata-rata mahasiswa semester 8 yaitu 21 hingga 23 tahun. Pada usia tersebut, cara berpikir kita akan berubah. Semua orang bisa dibilang sadar akan hal itu. Pada usia tersebut kita akan merasa penasaran dengan masa depan kita. Sebagian mahasiswa takut menghadapi kenyataan di masa depan. Gila bro, gue ini mahasiswa. Bokap nyokap gue uda ngeluarin banyak biaya untuk kuliah gue,bagaimana perasaan mereka jika gue bakal susah cari kerja? Bagaimana jika malah gue nggak dapat kerja? Bisakah gue buka lapangan kerja? Jiwa-jiwa pesimis kadang kala muncul menyalami pikiran gue. Tapi, melihta kegigihan orang tua nguliahin kita, gue ngerasa durhaka kalo kuliah males-malesan, walaupun kadang-kadang iya sih.
Jadi, solusinya sebagai mahasiswa semester tua yang hanyalah manusia biasa ciptaan Tuhan adalah keep trying and praying. Ada yang bilang, usaha tidak pernah membohongi hasil. Do you believe in it?
Komentar
Posting Komentar
Good visitor leaves comment